KIJING TAIWAN (Anodonta woodiana)
Minggu, 22 Januari 2012 | Ayun
Disusun Oleh :
Kelompok 17
1. Endah Hendra (G34090103)
2. Mario Muhammad (G34090104)
3. Kurrataa’yun (G34090105)
4. Routh Meylinda (G34090106)
5. Della Yuniar W. (G34090107)
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2010
PENDAHULUAN
Kerang air tawar jenis Anodonta sp. ditemukan pertama kali di wilayah perairan Indonesia sekitar tahun 1969. Keberadaannya diduga masuk bersamaan dengan ikan nila yang didatangkan dari Taiwan, pada fase glochidia (stadia larva) kerang berada di bagian insang ikan. Individu ini selanjutnya tumbuh dan berkembang biak di areal perkolaman rakyat sebagai komunitas bentos yang tidak pernah diketahui potensinya. Pemanfaatan hasil yang dilakukan petani selama ini hanya mengambil daging sebagai tambahan pakan bebek dan babi, sementara cangkang maupun kemampuan biologisnya memproduksi mutiara belum banyak diketahui.
Pada saat ini negara yang sudah populer sebagai produsen mutiara air tawar adalah China dan Jepang. Di China, mutiara dihasilkan dari jenis kerang strain Heryopsis cumingii dengan areal produksi hampir di seluruh wilayah perairan air tawar di negara tersebut. Sedangkan di Jepang mempergunakan strain H. Schlegelii, lokasi budidaya dipusatkan di Danau Biwa dan Danau Kasumigaura (Day,1949). Keunggulan komparatif yang menyebabkan harga mutiara air tawar relatif mahal adalah warnanya yang khas yaitu pink, kekuningan, keunguan, putih sutra dan keemasan (KHI, 2006).
Jika dibandingkan dengan Jepang, Indonesia mempunyai wilayah perairan air tawar yang jauh lebih luas, yaitu berupa kolam, sungai, situ, waduk dan danau. Potensi perairan yang ada sangat memungkinkan untuk pengembangan dan pemberdayaan kerang air tawar. Pada saat ini jenis yang umum ditemukan diperairan Indonesia, baik di sungai maupun danau dengan morfologi menyerupai Heryopsis sp. adalah Margaritifera sp. dan Anodonta sp. (Moorkens,1999). Untuk usaha budidaya mutiara secara komersial, selain dibutuhkan areal budidaya yang cukup dan kualitas air yang baik, juga diperlukan pengetahuan yang lebih mendalam tentang bioekologi, khususnya anatomi dan faktor lingkungan, serta perlu pengkajian ilmiah secara terus - menerus.
Rahman (2005) telah melakukan kegiatan budidaya kerang Anodonta sp di kolam terkontrol. Kajian yang dilakukan antara lain polikultur antara kerang Anodonta sp dengan ikan nila dan mola di Karamba Jaring Apung, implantasi inti dan pemeliharaan kerang di kolam dengan kedalaman yang berbeda. Percobaan ini dilakukan mengingat masih terbatasnya informasi tentang budidaya mutiara air tawar, sehingga hasilnya diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan informasi untuk pengembangan kegiatan rekayasa teknologi budidaya mutiara air tawar. Terlebih lagi Kijing Taiwan merupakan kekerangan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk berbagai macam penyakit, membersihkan racun dalam tubuh, memperlancar sirkulasi darah, menambah energi, dan memperkuat daya tahan tubuh. Berbagai khasiat yang terdapat pada Kijing Taiwan mendorong penelitian yang lebih lanjut tentang Kijing.
PEMBAHASAN
Anatomi dan Morfologi Anodonta woodiana
Kijing taiwan termasuk jenis kerang-kerangan. Tubuhnya terdiri dari dua keping berbentuk sama, bernapas dengan insang dan mantel.Tubuh Kijing atau kerang air tawar terdiri dari dua bagian, yaitu bagian dalam dan bagian luar. Bagian luar di sebut cangkang atau kulit. Sebagian besar organ tubuh kerang air tawar berada di bagian dalam. Organ-organ itu hanya bisa dilihat apabila cangkangnya dibuka dengan lebar, sedangkan bila dibuka dengan sempit, hanya beberapa organ saja yang bisa dilihat. Cangkang atau kulit adalah bagian yang langsung berhubungan dengan perairan. Warnanya coklat kehi-jauan. Bagian ini sangat keras seperti batu. Bila dilihat dari atas, sebagian besar cangkang kerang air tawar berbentuk oval, tapi ada juga yang mendekati bulat. Sedangkan bila dilihat dari samping, cangkang kerang air tawar berbentuk lonjong di satu bagian, lalu memipih ke bagian lainnya (Watters 1997).
Gambar 1. Kijing Taiwan (Anodonta woodiana)
Sumber : naturamediterraneo (2005)
Ada dua bagian pada cangkang kerang air tawar, yaitu cangkang sebelah kiri dan cangkang sebelah kanan. Cangkang kiri biasanya lebih pipih dibandingkan dengan cangkang kanan. Kedua cangkang dihubungkan dengan sebuah engsel, sehingga kedua bagian cangkang itu membuka dan menutup. Cangkang kerang air tawar dihiasi dengan beberapa lingkaran berupa lekukan. Lingkaran-lingkaran berpusat pada sebuah titik yang dekat engsel. Lingkaran paling besar nampak dibagian tepi cangkang, lalu mengecil ke titik pusat. Ada enam sampai delapan lingkaran pada setiap cangkang kerang air tawar. Lingkaran-lingkaran itu berwarna tak jauh dari warna cangkang, tapi ada juga yang berwarna kuning. Bila dipecah, pada cangkang kerang air tawar akan terlihat tiga buah lapisan. Lapisan pertama disebut Periostracum layer. Lapisan kedua disebut prismatic layer. Sedangkan lapisan ketiga disebut nacreous layer. Setiap lapisan dapat dibedakan dari struktur dan warnanya (Beran 1997).
Periostracum layer adalah lapisan paling luar. Lapisan ini sangat kasar seperti tanduk . Periostracum layer tersusun dari bahan organik. Prismatic layer adalah lapisan tengah. Lapisan ini lebih halus dibanding Periostracum layer. Prismatic layer tersusun dari kristal-kristal prisma hexagonal calcite. Sedangkan nacreous layer adalah lapisan dalam. Lapisan ini tersusun dari kalsium karbonat dalam bentuk kristal aragonit. Secara anatomi, tubuh kerang air tawar dan tubuh hampir semua jenis moluska lainnya terbagi menjadi tiga bagian, yakni kaki, mantel dan visceral mass. Visceral mass adalah kumpulan organ-organ bagian dalam, seperti insang, mulut, perut, gonad, anus dan organ penting lainnya. Kaki tersusun dari jaringan-jaringan otot yang elastis. Bentuknya seperti lidah. Bisa memanjang dan bisa memendek. Saat memanjang, kaki biasanya digunakan untuk berjalan dari satu tempat ke tempat lainnya, terutama ketika masih muda. Selain untuk berjalan, kaki juga digunakan sebagai alat pembersih kotoran pada mantel dan insang (Djajasasmita 1982).
Pergerakan kaki terjadi akibat adanya tekanan syaraf melalui darah. Bila terjadi tekanan, maka kaki akan memanjang dan tegar. Perpanjangan kaki bisa mencapai tiga kali lipat dari keadaan normal. Saat itulah, kakinya berfungsi dan menyebabkan cangkang terbuka dengan sendirinya. Pada bagian kaki, ada organ lain yang bentuknya seperti rambut atau serat yang berwarna hitam. Organ itu dinamakan bisus. Bisus digunakan oleh kerang air tawar sebagai alat untuk menempelkan tubuhnya pada tempat yang disukai. Penempelan terjadi setelah kerang berjalan ke satu tempat (Kiss 1988).
Pertumbuhan kijing dapat dilihat dari garis-garis di sekeliling umbo yang merupakan garis pertumbuhan tahunan (Sulistiawan 2007). Umbo merupakan titik awal pertumbuhan cangkang, sedangkan garis pertumbuhannya berikutnya menggambarkan jarak/interval dari fase terjadinya pertumbuhan dengan fase tidak terjadinya pertumbuhan.
Klasifikasi
Sumber : Global Biodiversity Information Facility 2007
Perkembangbiakan Anodonta woodiana
Anodonta woodiana termasuk kerang yang berkelamin jantan, tapi tidak dapat mengadakan pembuahan sendiri (hermaprodit synchroni). Kijing dewasa dapat dibedakan dengan melihat insangnya, berwarna merah (telur) pada betina, berwarna putih (sperma) pada jantan. Bila masih muda ukuran cangkang betina lebih tebal dari jantan. Kijing betina dapat berkembang biak lebih dari sekali dalam setahun. Betina akan mengeluarkan telur ke lapisan insang, dan jantan akan berada di dekatnya dan akan melepaskan sperma ke dalam insang betina.
Telur yang sudah dibuahi atau berupa larva akan disemprotkan ke luar dan mengendap di dasar kolam atau menempel pada benda mati sambil menunggu ikan sebagai inangnya. Jika dalam waktu dua hari tak menemukan inang, larva akan mati. Dengan duri, larva menempel pada ikan. Kemudian diselimuti oleh jaringan tubuh ikan, disebut cyste. Cyste mengisap makanan dari iang. Bila terlalu lama menempel pada ikan akan menjadi parasit bagi ikan. Lama penempelan tergantung pada air dan jenis ikan. Dalam aquarium pada suhu 24-26o C, ikan mas 7-8 hari, mujair 6 hari, tawes 5 hari dan ikan seribu 9-10 hari. Jika alat pencernaannya telah sempurna, ciste akan melepaskan diri dari inangnya dan menjadi Kijing kecil. Setelah 6 bulan Kijing dapat mencapai berat total 1 kg dan dapat dimakan. Seekor Kijing betina dapat menghasilkan larva 300.000 – 458.000 ekor setiap bereproduksi. Kijing Taiwan Mudah dikembangbiakan dan mempunyai daya produksi yang tinggi. Menurut Dan & Ruobo (2000) kisaran suhu yang baik untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan antara 15oC–25oC. Pada kondisi lingkungan yang tidak sesuai, tiram akan berkonsentrasi mengalokasikan energi tubuh lebih banyak untuk beradaptasi dengan lingkungan daripada aktivitas lain seperti pelapisan inti selama proses pembentukan mutiara, sehingga lapisan mutiara yang terbentuk menjadi lebih tipis (Tun et al. 1988).
Habitat dan Penyebaran Anodonta woodiana
Kijing atau kerang air tawar banyak ditemukan di perairan yang jernih dan mengalir tak begitu deras. Sebagian besar tubuhnya terbenam dalam lumpur, sedang sebagian kecilnya nampak di permukaan lumpur. Perairan ini beroksigen tinggi, tapi miskin kalsium dan nutrien. Sudah pasti, di perairan seperti ini pertumbuhan hewan ini sangat lambat dan untuk mencapai dewasa dan matang gonad memerlukan waktu lama. Berbeda sekali dengan habitat kerang air tawar lainnya, seperti kerang burung (Anadonta cagnaea) dan kerang burung (Anadonta anatina). Kedua kerang ini hidup di perairan yang kaya dengan kalsium dan nutrien. Sudah pasti, kerang burung dan kerang bebek lebih cepat pertumbuhannya dan tak membutuhkan waktu terlalu lama untuk mencapai dewasa dan pematangan gonad.
Meski habitat awalnya di perairan mengalir yang beroksigen tinggi dan miskin kalsium dan nutrien, tapi setelah dibudidayakan ternyata kerang air tawar dapat hidup baik di air yang tidak mengalir dengan oksigen yang tidak terlalu tinggi, seperti di kolam, rawa dan danau. Bahkan pertumbuhannya bisa lebih cepat dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai dewasa dan pematangan gonad. Menurut Sulistiawan (2005), umumnya Kijing dapat mengatur tingkat metabolisme oksigen dengan baik sehingga masih dapat hidup pada keadaan di mana kadar oksigen dalam air sangat sedikit
Famili Margaritiferidae adalah salah satu jenis kerang air tawar yang tersebar di Amerika Utara, Eropa, Asia Selatan dan Asia Tenggara (Kiss 1988). Dari sekian banyak genus, Margaritifera adalah genus yang memiliki tubuh paling besar dan paling tersebar. Sedangkan menurut Starabogatov 1970, kerang-kerang yang ada di Thailand, China dan Kalimantan adalah berasal dari Amerika Serikat. Ada juga yang menduga kalau kerang air tawar yang tersebar di Indonesia terbawa dengan ikan nila pada tahun 1969.
Kebiasaan Makan Anodonta woodiana
Alat pencernaan Kijing berturut-turut terdiri dari mulut yang tidak berahang atau bergigi, sepasang labial palps yang bercilia, oesofagus, lambung, usus, rektum, dan anus. Selain alat pencernaan, di dalam tubuh kerang terdapat pula hati yang menyelubungi dinding lambung, ginjal, pembuluh darah, dan pembuluh urat saraf. Kijing atau kerang air tawar tergolong filter feeder, yaitu hewan yang memperoleh makanan dengan cara meyedot air. Volume air yang dapat disaring oleh kerang adalah 2,5 liter per individu dewasa per jam. Air masuk ke dalam mantel melalui bagian bawah inhalant siphon (alat penyedot) terus mengalir menuju insang dan keluar lagi melalui bagian atas inhalant siphon. Partikel makanan akan ikut bersama air berlindung dalam lendir, sebelum dikirim ke mulut. Pada bagian itu, partikel makanan akan dipilih. Partikel kecil akan lolos masuk ke dalam oesophagus, lalu ke dalam usus. Sedangkan partikel besar akan keluar lagi bersama air melalui inhalant siphon (Salman & Southgate 2005). Makanan yang masuk bersama air tadi digerakkan, diperas, lalu dicerna dengan bantuan cilia (rambut getar) pada tubuhnya. Cilia mampu bergerak 2-20 kali per detik.
Tidak seperti sifat kebanyakan ikan yang sangat agresif menangkap makanan, kerang air tawar bersifat sangat pasif. Karena kerang air tawar tidak dapat berenang seperti ikan. Oleh sebab itu, makanan yang masuk ke dalam kerang air tawar sangat tergantung kepada kondisi perairan yang ditempatinya. Perairan yang subur dapat memberikan sumbangan makanan yang cukup bagi kerang air tawar. Makanan itu akan dipilih sesuai dengan kebutuhan tubuhnya. Pada perairan ini hewan itu akan tumbuh cepat. Sebaliknya, perairan yang kurang subur tidak dapat memberikan sumbangan makanan yang cukup bagi kerang air tawar, sehingga pertumbuhannya akan lambat (Moorkens 1999)
Jenis dan ukuran makanan yang masuk sangat tergantung pada umurnya. Saat larva, kerang air tawar memakan organisme yang berukuran sangat kecil, beberapa mikron, seperti bateri, detritus, mikro organisme hijau dan organisme tak berwarna. Menjelang dewasa menangkap makanan berukuran lebih besar, termasuk diatomae, macam-macam protozoa, kepingan plankton dan organisme lainnya.
KESIMPULAN
Kerang jenis Anodonta woodiana ini berasal dari Taiwan. Karena itu ia dikenal juga dengan sebutan kerang atau Kijing taiwan. Kerang ini masuk ke Indonesia tanpa sengaja. Ia ikut terbawa saat Indonesia mengimpor ikan mola (Hypophthalmichtys molitrix) dari Taiwan sekitar akhir 1960-an hingga awal 1970-an. Hewan ini berbentuk simetri bilateral yang terdiri dari dua cangkang. Bila dilihat dari luar, cangkangnya berwarna hijau kebiru-biruan atau kecoklat-coklatan dengan bercak putih.
Hewan ini tergolong filter feeder yaitu jenis hewan yang mendapatkan makanan dengan jalan menyaring air yang masuk ke dalam tubuhnya. Volume air yang dapat disaring oleh kerang adalah 2,5 liter per individu dewasa per jam. Makanan yang masuk bersama air tadi digerakkan, diperas, lalu dicerna dengan bantuan cilia (rambut getar) pada tubuhnya. Cilia mampu bergerak 2-20 kali per detik. Makanan kerang dapat berupa zooplankton, fitoplankton, bakteri, flagellata, protozoa, detritus, alga, dan berbagai zat yang tersuspensi dalam perairan tempat tinggalnya. Umumnya Kijing dapat mengatur tingkat metabolisme oksigen dengan baik sehingga masih dapat hidup pada keadaan di mana kadar oksigen dalam air sangat sedikit. Keistimewaan lain dari kerang adalah perkembangbiakannya yang cepat. Di daerah tropis seperti Indonesia, kerang dapat berkembang biak sepanjang tahun. Sekali berkembang biak keturunannya bisa 300.000 – 458.000 individu.
DAFTAR PUSTAKA
Beran L. 1997. First record of SinAnodonta woodiana (Mollusca: Bivalvia) in the Czech Republic, Acta Soc-Zool. Boh. 61: 1–2.
Day A.1949. Pearl Culture in Japan : Fish and Wildlife Service. USA : United States Departement of The Interiror.
Djajasasmita M. 1982 – The occurenece of Anodonta woodiana Lea 1837 in Indonesia (Pelecypoda: Unionidae). Veliger 25: 175.
Global Biodiversity Information Facility. 2007. [terhubung berkala] http://zipcodezoo.com/ Animals/A/Anodonta_woodiana/ [30 November 2010].
KHI. 2006. Pearl Grading Freshwater. Tahiti : Tahitian and Akoya Pearl.
Kiss A. Pekli J. 1988. On the growth rate of Anodonta woodiana (Lea 1834), (Bivalvia: Unionacea).Bull. of Agric. Sci. 1: 119–124.
Moorkens EA. 1999. Conservation Management of The Freshwater Pearl Mussel Margaritifera margaritifera. Part 1: Biology of the species and its present situation in Ireland. Irish Wildlife Manuals, No. 8.
RachmanB, Hasbullah D, Rahmat. 2005. Penerapan Polikultur Antara Kijing (Heryopsis Sp.) Dengan Ikan Nila Dan Mola Dalam Upaya Produksi Calon Induk Dan Mutiara Air Tawar . Laporan Tahunan Perekayasaan. Sukabumi : Balai Budidaya Air Tawar.
Salman HA, Southgate PC. 2005. Mantel Regeneration in The Pearl Oyster Pinctada fucata and Pinctada margaritifera. J. Aquaculture 246: 447-453
Sulistiawan R S N. 2007. Potensi kijing (pilsbryoconcha exilis, Lea) sebagai Biofilter Perairan di Waduk Cirata, Kabupaten Cianjur. Jawa Barat.
Watters T. 1997. A synthesis and review of the expanding range of the Asian freshwater mussel Anodonta woodiana (Lea, 1834) (Bivalvia:Unionidae).Veliger 40: 152–156.
0 comments:
Posting Komentar