Note of life:

“You only live once, but if you do it right, once is enough.”
-Mae West

The Incredibility of The Heart of Borneo

Rabu, 15 Desember 2010 | Ayun


Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan sumberdaya alam dan beraneka ragam budaya. KEELOKAN NEGERI KHATULISTIWA Indonesia telah lama dikenal hingga bumi pertiwi mendapat julukan sebagai negeri zamrud khatulistiwa. Begitu banyak tempat rekreasi buatan maupun alami yang menjadi target para wisatawan lokal maupun mancanegara. Walaupun telah banyak tempat wisata di Indonesia yang diketahui dan dikenal, masih banyak tempat yang bepotensi menjadi daerah wisata ternama dengan panorama yang tidak kalah indahnya dengan daerah wisata lainnya. Hingga saat ini, Bali telah menjadi salah satu tempat wisata ter’famous’ di Indonesia. Bahkan orang luar lebih banyak mengenal Bali dibandingkan dengan Indonesia itu sendiri. Selain Bali, tempat yang terkenal dengan keindahan panoramanya adalah pulau Lombok, salah satu daerah wisata yang mulai booming satu tahun yang lalu. Pulau Lombok terkenal dengan pantai Senggigi dengan view yang menakjubkan, layaknya lembayung bali saat matahari terbenam. Selain Senggigi, Lombok terkenal dengan tiga gilinya, yaitu gili Meno, gili Terawangan, dan gili manuk. Di Pulau Sulawesi, terdapat tempat diving terkenal yang begitu asri dan masih menyimpan keindahan undersea, yaitu kepulauan Bunaken. Di pulau Jawa, terdapat begitu banyak tempat wisata yang sayang untuk terlewati. Mulai dai Puncak di Bogor, berbagai Curug, hingga peninggalan bersejarah berbagai candi yang memiliki nilai seni yang tinggi. Begitu halnya dengan Kalimantan. 
Pulau Kalimantan merupakan pulau terbesar di Indonesia dengan luas 539.460 km2, yaitu pulau terbesar ketiga di dunia. Sebagai salah satu Pulau yang dilalui garis khatulistiwa, sumberdaya alam serta iklim yang tropis akan mendukung panorama di pulau ini. Di Pontianak, Kalimantan Barat merupakan kota yang tepat berada pada garis khatulistiwa. Selama ini, Kalimantan hanya identik dengan pohon sawit. Jarang terdengar keindahan Kalimantan yang sebenarnya terdapat keindahan luar biasa anugerah Tuhan yang tersembunyi dalam pulau ini. Salah satu daerah yang begitu menakjubkan adalah Taman Nasional Danau Sentarum yang terletak di Kalimantan Barat. 
Sumber : http://nationalgeographic.co.id/admin/files/daily/201012021734530_n.jpg

Sentarum memang tidak sesohor Sentani. Namun danau ini termasuk dalam daftar list yang wajib dikunjungi di Kalimantan Barat ini. Danau ini memiliki panorama yang menakjubkan dengan kekayaan plasma nutfah yang luar biasa. Taman Nasional Danau Sentarum terletak diujung propinsi Kalimantan Barat, tepatnya di Kabupaten Kapuas Hulu Kecamatan Batang Lupar, selimbau, badau, suhaid, jongkong dan semitau. Danau Sentarum ini merupakan suatu kawasan yang begitu luas yang telah ditetapkan menjadi suaka alam. Luas seluruh kawasan Danau Sentarum mencapai 132.000 ha ditambah dengan 64.000 ha yang diusulkan sebagai daerah penyangga. Danau Sentarum terletak pada sebelah cekungan Sungai Kapuas, yaitu sekitar 700 km dari muara yang menuju Laut Cina Selatan. Danau ini dibatasi oleh bukit-bukit dan dataran tinggi yang mengelilinginya. Danau Sentarum berjarak 700 km dari Kota Pontianak yang masuk dalam wilayah dataran Daerah Aliran Sungai Kapuas wilayah Kabupaten Kapuas Hulu yang merupakan danau dan rawa yang dangkal serta teras-teras rendah yang sangat luas. 

Sumber : http://www.kapuashulukab.go.id/
Danau Sentarum merupakan danau musiman. Pada kondisi normal, kedalamannya bekisar antara 6-8 meter. Jika pada musim penghujan, aliran air dari Kapuas akan mengalir ke Sentarum, dan kedalaman Sentarum dapat mencapai 13 meter. Namun pada musim kemarau, kedalamannya hanya mencapai 2-4 meter saja. Kawasan Taman Nasional Danau Sentarum merupakan tempat yang spektakuler untuk dikunjungi bagi pecinta flora dan fauna. Kekayaan plasma nutfah di Indonesia hampir semuanya terkumpul di sini.
Danau yang terbentuk pada zaman es atau periode pleistosen ini memiliki kekayaan flora dan fauna yang luar biasa dan tak dimiliki daerah lain. Tumbuhannya saja ada 510 spesies dan 33 spesies di antaranya endemik TNDS, termasuk 10 spesies di antaranya merupakan spesies baru.Dari data World Wide Fund for Nature (WWF) Kalbar, Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) memiliki ratusan jenis fauna, di antaranya mamalia (Mamal) sebanyak 147 jenis, hampir 64 persen mamalia di Kalimantan terdapat di TNDS, sebanyak 31 jenis reptilia (Reptil) salah satunya buaya katak (Crocodylus raninus) yang di Asia telah dinyatakan punah sejak 500 tahun lalu, fauna jenis aves (burung) sebanyak 310, serta sebanyak 265 jenis ikan, dengan jumlah jenis ikannya lebih banyak dari semua jenis ikan air tawar di seluruh benua Eropa. Keanekaragaman ikannya yang begitu lengkap menjadikan danau Sentarum memiliki keanekaragaman ikan air tawar yang tinggi dan paling lengkap di dunia. Bahkan sebagian spesies yang ada adalah indegeneous endemik yang hanya ada di danau ini. Spesies lokal yang endemik yaitu seperti bangau tongtong, buaya, dan  ikan arwana yang keberadaannya di alam asli sudah mulai langka. Variasi ikan yang terdapat pada danau ini sangatlah banyak. Terdapat dari jenis ikan terkecil hingga ikan yang panjang. Jenis ikan terkecil dikenal dengan nama ikan linut (sundasalanx cf. microps) yang memiliki ukuran hanya mencapai 1-2 sentimeter dengan tubuhnya yang transparan seperti kaca. Sementara ikan yang berukuran panjang dapat mencapai dua meter seperti ikan tapah dari genus Wallago. Kayanya ikan pada daerah ini menyebabkan penduduk sekitar mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan. Adapun ikan yang bernilai ekonomis dan di konsumsi warga, misalnya, ada ikan gabus, toman, baung, lais, belida, dan jelawat. Khusus ikan hias, di TNDS terdapat ikan silok atau arwana (scleropages formosus) dan arwana merah. Namun, populasi jenis ini sekarang menurun drastis karena harganya yang mahal menyebabkannya di eksploitasi secara berlebihan. Pada kawasan ini tercatat paling tidak 120 jenis ikan, termasuk jenis yang langka serta bernilai tinggi yaitu ikan arwana (scleropages formosus) serta terdapat beberapa jenis spesies yang hanya dimiliki oleh danau Sentarum dan tidak dapat ditemukan di belahan dunia manapun lagi.
Selain keunikan keanekaragaman jenis organisme akuatiknya, keunikan lainnya terdapat di danaunya itu sendiri. Sistem perairan dari danau air tawar dan hutan tergenang ini menjadikan danau Sentarum tidak seperti danau-danau lainnya. Airnya bewarna hitam kemerah-merahan karena mengandung tannin yang berasal dari hutan gambut di sekitarnya.
Di samping potensi perikanan, kawasan Taman Nasional Danau Sentarum juga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai salah satu objek wisata andalan bagi Kabupaten Kapuas Hulu dengan memanfaatkan keanekaragaman hayati serta keindahan panorama alam dengan beberapa pulau-pulau kecil di sekitarnya, seperti Pulau Melayu, Pulau Sepandan ataupun Pulau Bukit Tekenang. Pulau Melayu meupakan pulau yang terletak di tengah-tengah danau Sentarum ini. Terdapat keunikan budaya pada pulau ini. Di sana terdapat sebuah pesanggrahan dan sebuah cungkup batu yang dipercayai penduduk setempat sebagai putri melayu yang melarikan diri saat perang suku. Berdasarkan mitos yang beredar, jika berdoa ditempat itu maka permintaan akan dikabulkan. Namun itu hanyalah mitos yang dipercayai oleh penduduk setempat. 
Gambar. Pulau Melayu dari kejauhan 
Sebagai kawasan yang kaya akan potensi sumber daya alam, Danau Sentarum juga tempat tinggal masyarakat dari berbagai suku di Kapuas Hulu yang hidup sebagai nelayan, pemungut hasil hutan yaitu Kayu, Madu, Damar, Rotan dan sebagainya. Karena merupakan kawasan konservasi, masyarakat mulai memanfaatkan sumber daya alam secara lestari seperti petani kerambah ikan, pengelolaan ikan Arwana secara lestari, cara pemanenan hasil madu yang disebut tikung dan sebagainya. Ada satu pola hidup yang unik para nelayan yang berdiam dan mencari ikan didanau-danau ini, sebagian besar dari mereka bukan penduduk asli perkampungan danau, tapi berasal dari kecamatan-kecamatan terdekat seperti selimbau, badau, lanjak, semitau, suhaid, piasak. Banyak diantara mereka yang hanya datang pada saat tangkapan ikan cukup memuaskan atau pada musim kemarau, dan kembali lagi ketempat asal mereka ketika air sudah mulai pasang yang artinya ikan-ikan sudah mulai sulit untuk didapat, tapi ada juga yang sudah permanen dalam membudidayakan ikan melalui keramba dan mereka inilah yang kemudian membentuk perkampungan-perkampungan nelayan yang lumayan ramai seperti sekulat, leboyan, dll. dan hampir 99% diantara mereka adalah suku melayu yang memang mata pencaharian mereka adalah di air, tidak seperti suku dayak yang mengusahakan tanah sebagai tukang kebun dan penggarap ladang.
Di danau terkenal musim ulang uli, yaitu sejenis ikan hias yang memiliki nilai jual cukup tinggi dan biasanya ada musim tertentu ikan ini mudik dalam jumlah yang besar, dan itu adalah saat-saat yang paling ditunggu-tunggu oleh para nelayan setempat dan juga pemburu ikan hias ini,biasanya dalam sehari jika mujur mereka bisa mendapatkan ratusan ribu rupiah sampai jutaan ribu rupiah tergantung dari hasil yang didapat dari hasil menjual ikan ini pada pengumpul. Jika beruntung kita bisa menyaksikan aktivitas sehari-hari nelayan setempat dalam mengolah hasil tangkapannya menjadi beberapa produk olahan ikan yang kapuas hulu terkenal sebagai sumber  ikan air tawar untuk kalimantan barat.

Danau Sentarum juga disebut The Heart of Borneo, karena danau Sentarum merupakan daerah retensi/luapan banjir (retarding basin) dari Sungai Kapuas yang merupakan daerah tangkapan air dan sekaligus sebagai pengatur tata air bagi Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas. Dengan demikian, daerah-daerah yang terletak di hilir Sungai Kapuas sangat tergantung pada fluktuasi jumlah air yang tertampung di danau tersebut. Besarnya peranan dan pentingnya danau Sentarum untuk daerah Kalimantan Barat menjadikan danau Sentarum merupakan objek yang vital yang harus dikelola oleh masyarakat dan pemerintah setempat.


Keindahan panorama dan keunikan budaya pada Taman Nasional Danau Sentarum ini begitu banyak. Pesona alam Kalimantan Barat sungguh menjanjikan untuk dijadikan destinasi kelas dunia. Jadi, tunggu apalagi segera VISIT KALBAR 2010!!!
Pihak Sponsor Kontes

Tags: | 1 comments

1 comments:

Dwi Wahyudi mengatakan...

Oke, sudah kuupdate ya database pesertanya. Semoga sukses...

Posting Komentar